Berawal dari keinginan untuk menunjukkan rasa steak daging yang sesungguhnya, Dimas Ramadhan Pangestu alias Dims the Meat Guy atau dikenal sebagai konten kreator spesialis daging kini membuka steakhouse pertamanya, yakni Meatguy Steakhouse. Sebagai meat enthusiast, dirinya mengaku punya tujuan tersendiri mengapa mendirikan Meatguy Steakhouse ini. Dimas mengaku ingin menaikkan industri daging di Indonesia. Selain itu, Dimas berharap orang pun dapat mengerti daging olahan yang enak dan berkualitas seperti apa. "Aku ingin mendekatkan orang orang, supaya tahu, daging yang baik kayak gimana sih. Selain mereka tahu daging enak, mereka dapat pengetahuannya," ungkap Dimas.
Secara umum, Dimas masih melihat sebagian masyarakat belum tahu cara memilih daging yang baik. Padahal, mendapatkan daging yang baik dan benar bisa menghemat pengeluaran. "Selain itu kita bisa mendapatkan rasa yang diinginkan. Setelah mendapatkan daging bagus, kita juga perlu tahu bagaimana cara mengolahnya," papar Dimas lagi. Pembuatan steak daging menurut Dimas perlu dilakukan secara teliti. Misalnya saja, jika memasak daging dalam keadaan basah, maka tidak bisa mendapatkan flavour yang enak. Sehingga butuh teknik yang tepat agar melahirkan steak yang enak nan lezat.
Salah satu yang menarik dari restoran steak milik Dimas ini adalah cara pemasakan daging. Di mana, ia mencoba untuk menggunakan metode memasak steak secara tradisional atau seperti zaman dulu. Ada dua metode memasak steak daging yang ia lakukan. Pertama adalah indirect cooking, memanggang daging dengan oven. Pemanggangan ini menggunakan kayu. Kayu yang digunakan pun tidak sembarang. Dimas menggunakan kayu rambutan. Sebab, menurutnya, kayu rambutan tidak akan membuat rasa daging asam, pas, dan tidak membuat rasanya berat.
Selama pemanggangan ini, asap pun akan keluar dan menciptakan cita rasa yang kuat pada daging. Sehingga, membuat karakteristik yang dalam dari rasa daging. Lalu metode kedua adalah direct. Memakai infrared dengan suhu tinggi. Sehingga daging menjadi crispy di bagian luar. Namun tetap juice di bagian dalam. Salah satu menu andalan di Meatguy Steakhouse adalah tomahawk. Steak daging Australia yang digantung selama resting. Teknik ini membuat rasanya diserap dengan dagingnya.
Potongan steak pun dibuat cukup tebal yaitu 4 cm. Karena jika dibuat well done, maka daging akan kering. Ini menjadi potongan paling tebal, langka, dan juicy. Menggunakan teknik tadi, daging diasap selama empat jam dengan smoker tradisional. Proses pemanggangan tanpa mengenai asap secara langsung selama 30 45 menit. Lamanya proses pemasakan ini membuat daging tomahawk ini jadi lebih ringan, lebih smokey. Dan, teksturnya lebih lembut. Bagi yang ingin mencoba cita rasa steak dengan pemasakan asli, bisa kunjungi Meatguy Steakhouse berlokasi di Jalan Maleo JA1 Nomor 1, Bintaro, Sektor 9, Tangerang Selatan, Banten.